Tentang Pimpinan Saya

Assalamualaikum, salam sejahtera. Kali ini saya mau cerita soal Bos saya di kantor.

Bos saya yang baru memang low profile. Dengan gaji yang lumayan untuk kedudukannya yang sekarang, ia lebih memilih untuk diantar suaminya menggunakan sepeda motor Supra X jadul ketika berangkat ke kantor.

Hal itu ia lakukan setiap harinya, menempuh jarak 15 km antara Utan Kayu (Jakarta Timur) dan Koja (Jakarta Utara). Pastinya hal ini menakjubkan orang banyak karena contoh kesederhanaan hidup di saat seseorang mampu (bahkan berlebih), saat ini mulai langka.

Tapi saya juga takjub untuk aspek yang lain. Di usianya yang menjelang uzur (kira-kira 54 tahun), ia masih mau digonceng suaminya naik motor berdua saja. Suaminya pun masih mau menjemput si Bos (istrinya) dengan sepeda motor jadulnya.
Tetap mau sama mau sampai tua bagi saya merupakan hal yang membanggakan.
Di zaman taik kucing seperti sekarang ini, terkadang menjadi taik kucing di pojokan lebih nyaman ketimbang jadi gumpalan daging yang dikasih nyawa oleh Tuhan. Taik kucing tidak punya perasaan dan jelas ia tidak perlu merasakan apapun, termasuk soal dirinya yang memang taik kucing.


PS:
Maaf jika ending tulisannya gini amat yak
  😂

Comments

Popular posts from this blog

Kata yang Dicetak Miring

Contoh Klausa Numeralia yang Salah

Soal Tulisan di Belakang Truk